Tips Memilih Minyak Zaitun Untuk Memasak
Minyak zaitun untuk masakan digolongkan dalam food grade, artinya
kualitas dan higienisnya terjamin untuk dicampurkan ke dalam masakan/makanan.
Di pasar swalayan, minyak zaitun untuk makanan dijual di rak makanan, khusus
kelompok minyak goreng. Walaupun demikian, minyak zaitun untuk makanan ini bisa
juga dimanfaatkan untuk pijat atau kosmetik (masker wajah atau dicampurkan ke
dalam air rendaman). Tapi tidak sebaliknya, berbahaya jika Anda memanfaatkan
minyak zaitun untuk pijat sebagai campuran masakan!
Mengingat sifat ikatan kimiawinya mudah rusak, minyak zaitun
paling baik jika tidak dipanaskan. Misalnya digunakan sebagai saus salad
(vinagrette). Untuk menambah gurih dan menyehatkan tumisan atau sup, tambahkan
minyak zaitun sesaat menjelang tumisan atau sup hendak dituang ke piring atau
mangkuk saji. Minyak zaitun juga bagus jika dicampurkan ke dalam kue-kue.
Misalnya bubuhkan minyak zaitun ke dalam santan encer untuk menggantikan santan
pekat.
Untuk urusan dapur, sebaiknya pilih minyak zaitun extra
virgin, extra light atau pure? Pada dasarnya ketiga jenis minyak zaitun
tersebut hanya berbeda ketajaman citarasanya.
Yang paling aman, terutama bagi Anda yang belum pernah
mencicipi minyak zaitun, pilih pure olive oil, karena citarasanya menengah.
Untuk menyedapkan masakan, gunakan extra virgin oil.
Misalnya untuk sup, setup, tumisan, masakan daging atau ayam (untuk disiramkan
maupun dipercikkan). Bisa juga minyak zaitun jenis ini digunakan untuk menyegarkan
sambal dabu-dabu, saus salad dan saus pasta atau bumbu peremdam.
Untuk gorengan yang memerlukan minyak banyak (deep frying),
pilih extra light olive oil. Hanya saja, kalau digunakan untuk menggoreng,
minyak zaitun terasa terlalu mahal dan menyisakan citarasa tajam pada hasil
gorengan. Jadi semua tergantung pemanfaatannya, jika untuk kesehatan, Anda juga
bisa menggoreng menggunakan minyak zaitun, karena kadar lemak minyak zaitun
merupakan jenis lemak tak jahat.
Minyak zaitun jenis apapun sebaiknya tidak disimpan dalam
lemari es. Embun yang terbentuk di leher botol bagian dalam akan menetes dan
bercampur dengan minyak zaitun, sehingga minyak zaitun menjadi cepat rusak. Tandanya, aromanya menjadi tidak segar
lagi atau bahkan tengik. Sebaiknya simpan minyak zaitun pada suhu biasa, tidak
tertimpa sinar matahari langsung dan tidak kena panas. Dengan cara ini, minyak
zaitun dapat bertahan hingga dua tahun.
Kami Menyediakan Minyak Zaitun Murah dan Berkualitas
Kami Siap Melayani Anda Dimanapun Anda Berada
Segera Pesan Sekarang Juga
081-657-4300
Atau Kunjungi Website Resmi Kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar